Jumat, 13 Mei 2011

Penumpang Itu Menjerat Leher Sopir Taksi

JAKARTA - Tiga lelaki ditangkap setelah gagal merampok sopir  Indo Taxi bernomor polisi B 2307 AO, Jumat (13/5/2011) pukul 04.30.

Sebelum merampok, tiga lelaki itu berpura-pura sebagai penumpang. Namun saat melintas di Jalan Danau Indah Raya, Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, ketiga lelaki tadi malah berusaha merampok.
Ketiga lelaki itu adalah Jumpa Kita Sembiring (28), Wibowo (20), dan Remianto (17). Ketiganya tinggal di Jalan Budimulya, Pademangan, Jakarta Utara.
Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris Ade Rahmat Idnal mengatakan, sebelum berusaha merampok, Jumpa cs berpura-pura menjadi penumpang.
"Ketiga pelaku menumpang taksi dari WTC Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara. Mereka minta diantar ke kawasan Sunter, Jakarta," kata Ade.
Diketahui belakangan bahwa taksi bercat biru itu disopiri oleh Kaswadi (46), warga Jalan Bendungan Melayu, RT 07 RW 02, Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Saat taksi melintas di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumpa cs yang duduk di bangku belakang taksi meminta kepada Kaswadi menuju ke Jalan Danau Indah Raya.
Ketika taksi sampai di Jalan Danau Indah Raya, Jumpa cs langsung beraksi. Remianto yang duduk tepat di belakang Kaswadi langsung menjerat leher Kaswadi menggunakan kain slayer bermotif batik.
Serangan mendadak Remianto disusul dengan pukulan tangan oleh Wibowo ke kepala belakang Kaswadi. "Sambil menyerang, para pelaku langsung meminta Kaswadi menyerahkan uang setoran taksi," imbuh Ade.
Mendapat serangan mendadak dan diminta uang dengan paksaan, tidak membuat Kaswadi ketakutan, apalagi memberikan uang setoran. Kaswadi malah langsung menghentikan laju taksi dan berusaha melawan dengan melepaskan jeratan slayer.
Setelah jeratan slayer sudah berhasil dilepaskan, Kaswadi pun langsung membuka pintu mobil dan keluar dari kabin taksi. Kaswadi pun langsung berteriak minta tolong.
Untungnya di lokasi kejadian berdekatan dengan sejumlah ruko dan perumahan. Sejumlah satpam di sana pun langsung mendatangi lokasi kejadian, Mendengar teriakan itu, Jumpa cs pun langsung kabur dengan cari berlari.
Tetapi usaha itu gagal dilakukan karena di saat bersamaan aparat Polsek Tanjungpriok melintas. Polisi pun langsung mengejar. Satpam ruko dan perumahan itu juga ikut membantu mengejar. Walhasil Jumpa cs pun berhasil dibekuk dan dibawa ke Polsek Tanjung Pirok.
"Dari keterangan para tersangka, mereka mengaku baru satu kali melakukan aksi itu. Saat beraksi mereka pun tidak menggunakan senjata tajam," ucap Ade.
Kepada wartawan Remianto mengaku bahwa aksi perampokan itu atas ajakan Jumpa. "Tadi malam saya didatangi Jumpa dan Wibowo yang sudah saya kenal mengajak mencari uang dengan menodong sopir taksi," ucap Remianto berkulit putih.
Remianto mengaku bersedia atas ajakan itu, karena dirinya membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaannya sebagai kuli di sebuah ruko di Jalan Danau Sunter Selatan dianggap tidak cukup.
"Saya juga tidak tahu, saya akan dapat bagian berapa jika perampokan berhasil. Kalau berhasil merampok, uang itu akan saya gunakan untuk makan sehari-hari saja mas," terang Remianto. (Sigit Nugroho)

2 komentar: